RSS

Kartini Masa Kini

http://www.facebook.com/andnisha
April, 16th 2013
Malam ini, karena sendirian di rumah dan bingung mau ngapain, kubuka netbook kesayanganku. Ku putar jet audio dan mendengarkan lagu kesukaan diiringi gerimis malam, tapi, rasanya ada yang kurang. Kuputar otakku kalau bisa membunuh sepi yang mulai menggelayuti hatiku. Halah, opo jane. Prolog yang gak penting sekali sepertinya. Senyumku mengembang taadaaa aku ingat sesuatu. Ku buka tas yang biasa ku pakai kerja. Hemm dimana sih kok gak ada? Ku obrak-abrik isi tasku semua ku keluarkan tapi yang kucari sepertinya gak ada. Sambil sesekali balas comment di facebook aku mencari ‘barang’ ku itu. Apa ia flashdisk harus tak kasih gantungan gede biar gak lupa. Ketinggalan di kantor pasti ini. oke, whateverlah bukankah ini masalah terbesar ketigamu setelah aneh dan panik’an, sepertinya aku melupakan yang ketiga juga. Hahaha.
Hari ini, aku ingin bicara tentang Kartini Masa Kini seperti statusku kemarin. Sebenarnya ini berawal dari cerita temanku kantor yang kebingungan mencari baju adat untuk anaknya, katanya akan ada lomba keluwesan untuk anak-anak TK demi menyambut Hari Kartini. Aku pun senyum-senyum sendiri. Dalam bayanganku anak-anak TK yang lomba Keluwesan itu pasti sangat lucu sekali. Cerita jadi semakin seru ketika kami berbagi cerita tentang hari Kartini ku dulu dan Kartini teman-temanku.
Sebenarnya seperti apa sih Kartini itu, kenapa kelahirannya saja heboh sekali kita menyambutnya. Emansipasi yang selalu digembar-gemborkan orang itu seperti apa? Memangnya anak TK ngerti apa itu emansipasi. Otakku ini sepertinya sudah konslet. Pasti banyak yang protes ketika membaca pertanyaanku ini. Kartini jaman dulu seperti apa dia? Kenapa habis gelap terbitlah terang begitu terkenal di oleh anak-anak jaman sekarang. Padahal bisa tak jamin belum ada anak jaman sekarang yang mungkin sudah baca kumpulan surat-surat Kartini itu. Dan kalaupun ada pasti otaknya sama konsletnya kayak aku. Maaf ini pengecualian untuk orang yang gila sastra ya?
Karena begitu membaca beberapa penggalan suratnya beberapa menit saja tak terhitung berapa kali tanganku memegang kepalaku. Bingung. Sebenarnya Kartini itu kaum liberalis,filosofis,agamis, atau apa. Pemikirannya jujur saja sangat berani menurutku untuk ukuran seorang wanita bangsawan yang harus di pingit di usia 12 tahun pada jamannya. Ia mungkin seorang Einsteinnya Indonesia yang GILA kerennya setengah hidup. Bukan setengah mati karena terbukti kata Emansipasinya mampu menyihir para wanita sampai sekarang.
Itu kenapa kemarin aku mengangkatnya jadi status di facebookku. Emm, seperti ini kira-kira statusku ‘Kartini masa kini itu seperti apa? #buat yang ngerasa cewek please commentnya donk’. Ku tunggu beberapa menit, Cuma beberapa like dari kaum adam haha, maaf bukan maksudku diskriminasi tanya untuk cewek doang. Suerrrr. Kembali ke status, sorry waktu itu pake pc bukan laptop. Hehe. Selang beberapa menit ada komentar dari temanku kerja tapi mengecewakan jawabannya menurutku. Masak KONDENAN, what the hell?? Apa ini maksudnya? Mentang-mentang Kartini dulu pake Konde di kepala atau dia ingin pake Konde sih? Oo, is not good girls. Apa gak ada jawaban yang lebih bermutu sedikit? Ups,,, Peace mbak Syahdu...
Tak berapa lama, ada tetanggaku yang komentar. Jujur, ini lebih bermutu dari jawaban Kondenan’nya mbak syahdu. Wah kalau dia baca pasti cengar-cengir bangga tak bilang bermutu. Hihi, mungkin setelah menulis ini dan menshare nya aku tak akan bisa hidup tenang gara-gara ucapanku ini. inti dari tulisannya adalah wanita tak harus selalu dirumah, tapi punya pekerjaan sendiri dan urusan rumah tangga bisa dikerjakan sama-sama dengan suaminya. Wahhhh, kalau para suami berfikir seperti itu gimana ya?? Hihi, senyum-senyum sendiri efek negatif dari gajian telat.. #apa hubungannya? Hahaha..
Setuju saja rasanya tak cukup deh, sedelapan setengah aja ya budhe? Hoho, tapi, pembicaraanku dengan tetanggaku ini malah ngelantur sampe perjanjian pra nikah. Hemmm, jangan positif thingking ya teman, saya belum mau nikah kok tenang saja. Soalnya gara-gara baca cuplikan surat Kartini itu aku malah mikir dua kali untuk menikah. Lah kok bisa? Bagaimana tidak, gara-gara tulisan Kartini itu aku jadi berpikir bahwa ketika Kartini menikah ia malah terbelenggu tak bisa mengeluarkan pendapat dengan bebas lagi. Ditambah komentar dari sahabatku di sekawan binahong yang bilang kalau Kartini Masa Kini itu INDEPENDEN tak suruh menjelaskan lebih rinci malah cuman jawab Merdeka=Mandiri apa coba? Setengah-setengah ngasih penjelasan.
Ngulik tentang Kartini ku obrak-abrik mbah google mencari pencerahan hahaha, “illuminate” coba tebak ada di novel karya siapa? Jadi pengen baca angel and demon lagi deh, dan lagi masih belum ketemu dimana kusimpan film bajakannya. Sepertinya masalah keempatku adalah aku suka ngelantur, lagi-lagi jadi inget sinopsis yang ditulis orang di blog tentang novel fantasi Icylandar yang katanya banyak ujug-ujugnya itu. Kembali ke Kartini kasihan donk ia udah nunggu.
Untung saja kutemukan kumpulan tulisan Kartini yang katanya pernah dimuat di berbagai surat kabar. Yang intinya adalah seorang ibu adalah pendidik yang utama, karena dari tangan sang ibu lah yang menentukan bagaimana anaknya kelak, baik, buruk di sekolah anak hanya beberapa jam tapi sang anak tetap lah menghabiskan waktunya di lingkungan keluarganya. Bagaimana bisa menjadikan anak maju sedangkan ibunya yang mendidiknya saja tidak berpendidikan. Merinding saya bisa buat inti tulisan Kartini. Apa otak saya sudah agak cemerlang? Menghela nafas #semoga saja.
Jadi itu alasan Kartini membuat syarat ketika menikah. Tuh kan Kartini saja buat perjanjian Pra nikah. Tapi, yang Kartini minta bukan harta gono-gini kalau sudah cerai lo ya. Karena ia saja meninggal setelah melahirkan susalit kok mana sempet dapet harta gono-gini. Ia minta agar ia bisa mendirikan Sekolah khusus para wanita. Wah, benar-benar mengharukan ya? Ya, ia mengajarkan para wanita itu menjahit, menulis, bahkan bahasa asing pun di ajari. Wah sepertinya saya kalah nih.
Kata Emantipatie yang digaung-gaungkan wanita feminis eropa itu, kini disebarkan oleh Kartini di Indonesia. Kelak orang akan mengenalnya sebagai emansipator. Yah, Kartini memang memperjuangkan kesetaraan gender yang sudah dimiliki kaum feminis di Eropa. Ia ingin wanita punya hak yang sama dalam pendidikan, dan juga bebas mengeluarkan pendapat mereka. yang tak mungkin dilakukan wanita pada jamannya. Tapi, lagi-lagi saya harus tersentak untuk kesekian kali. Benarkah Kartini ingin kesetaraan gender seperti kaum feminis itu?
Lalu bagaimana dengan surat yang ia tulis untuk  sahabat penanya di belanda itu? Surat untuk Ny Abendanon itu benar-benar mengguncang otak saya kembali konslet.
“Sudah lewat masanya, tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu benar-benar satu-satunya yang paling baik, tiada taranya. Maafkan kami, tetapi apakah ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah ibu menyangkal bahwa dibalik hal yang indah dalam masyarakat ibu terdapat banyak hal-hal yang sama sekali tidak patut disebut sebagai peradaban?” (Surat Kartini kepada Ny. Abendanon, 27 Oktober 1902)
 Yah, Bahkan Kartini bukanlah kaum Feminis. Bongkar-bongkar tentang Feminisme aku sedikit menelan ludah dengan perangai kaum feminis itu. Mungkin tak semua tapi sungguh saya saja malu menceritakannya. Coba anda cari sendiri lah.
Jadi Emansipasi seperti apa yang hendak diwujudkan Kartini sebenarnya? Sudah pusing, tujuh keliling pula. Dan tadi tetanggaku ngasih komentar lagi di statusku itu bahwa statusku itu jadi ‘buletin’ di tempat kerjanya. Benarkah? Wah ada rasa bangga menyeruak di hati ini ternyata nggak cuman 3 orang yang ngasih komentar. Kupikir dari ratusan temanku di facebook akan banyak pendapat yang muncul. Ternyata cuman 3 orang benar-benar membuatku tak habis pikir. Ini bukan lagi jamannya Kartini yang wanita tak bisa menyampaikan pendapatnya tapi kenapa gak ada yang komentar? sedang Kartini saja sampai bersujud di hadapan ayahandanya agar ia bisa meneruskan sekolah di bangku smp seperti kakak laki-lakinya. Ini, sudah jaman milenium tapi bahkan wanita masih tak mengerti juga makna Emansipasinya Kartini?
Kata beliau, cerita teman-temannya adalah Kartini Masa Kini dalam pandangan Islam. Oouh aku suka judulnya. Katanya pula teman-temannya berpendapat bahwa wanita boleh bekerja di luar asal ia tak lupa tanggung jawabnya sebagai seorang istri dan harus mengingat juga bahwa suami tetaplah imam dalam keluarganya. Sungguh jawaban bijak dari ibu-ibu itu membuatku lagi-lagi tersenyum. Rasa syukur bahwa aku tercipta sebagai seorang wanita yang kelak akan menjadi seorang ibu. Aku pikir ibu masa kini bahkan lebih hebat dari Kartini masa dulu. Bagaimana tidak? Mereka bekerja tanpa melupakan kewajibannya sebagai seorang ibu yang harus mengurus rumah tangganya. Seorang nakhkoda dalam kapal yang disebut rumah tangga ini bukan hanya bisa berkarya, membantu suami mencari nafkah, tapi masih mendidik anaknya juga prioritasnya. Bukan seorang suami yang prioritasnya hanya mencari nafkah,seorang wanita memiliki banyak prioritas dalam waktu yang sama.
Mengutip kata tetanggaku Kartini Masa Kini dalam pandangan islam. Aku pikir ada benarnya juga mengapa islam begitu memuliakan wanita. Ia tidak hanya disebut 3 kali sebelum bapak, di kakinya juga surga berada. Tak pelak membuatku ingat bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk sebelah kiri. Bukan di kepala agar ia bisa dijunjung, bukan di kaki hingga ia harus di injak. Tapi di rusuk sebelah kiri dekat tangan hingga ia harus dilindungi, dekat pula di hati agar ia dicintai? Masih juga ragu Kartini? Wanita bahkan paling mudah masuk surga, hanya ketika suaminya ridho dengannya pintu surga manapun bisa kita pilih. Ketika mengandung saja di hargai dengan jihad fisabilillah, ketika melahirkan seluruh malaikat dan makhluk di dunia mendo’akannya. Apa masih belum cukup? Bahwa islam adalah sebaik-baik agama dalam memperlakukan wanita? Maaf bukan untuk mendiskriminasi yang bukan islam ya. Karena saya beragama islam saya hanya mampu menjelaskan apa yang ada dalam islam.
Masih ingat dialog rasulullah dengan ummu salamah? “ya rasulullah manakah yang lebih mulia bidadari di surga atau wanita di dunia?” tanya beliau setelah bertanya tentang bidadari surga seperti yang ditulis dalam al qur’an. Dan jawaban rasulullah sungguh membuatku bersyukur aku adalah wanita dunia. Karean kata beliau “wanita di dunia lebih mulia daripada bidadari di surga karena ibadah mereka, sholat mereka,ketaatan mereka, kepatuhan mereka. Mereka lebih mulia bahkan bidadaripun cemburu pada mereka.” Oh itulah yang kira-kira kuingat dari buku Salim A fillah itu, karena bukunya hilang.
Jadi, masihkah kita akan mempertanyakan kesetaraan gender. Bahwa wanita setara dengan laki-laki dalam hal apapun seperti kaum feminis itu? Tidak cukupkah kita dimuliakan sedemikian rupa hingga kita harus melebihi kodrat kita sebagai seorang wanita. Bukankah allah telah melebihkan satu dibanding dengan lainnya? Apa kita juga harus jadi kuli bangunan seperti kaum laki-laki jika kesetaraan gender kita anggap dalam hal apapun. Maaf, dilarang protes. Ketika kita bawa barang banyak dan ada laki-laki hanya diam saja tanpa membantu diharap jangan marah ya. Jangan bilang laki-laki macam apa ngliat wanita kesusahan seperti ini hanya diam saja. Dan si laki-laki bilang ‘katanya kesetaraan gender’ hahaha. Nah loh? Gimana tuh? Jika kita dilebihkan perasaannya dibanding laki-laki yang dilebihkan akalnya bukankah agar kita bisa berjalan beriringan tanpa harus berlomba-lomba menjadi yang paling utama. Jadi, Kartini Masa Kini bukanlah Kartini yang bisa melakukan apapun sama seperti kaum laki-laki. Tapi, Kartini Masa Kini adalah Kartini yang mampu menjadi wanita yang sesuai kodratnya. Wanita anggun tapi bukan lemah. Wallahu a’lam bi shawab.

HARUSKAH NYAWA DIBAYAR DENGAN MOTOR ?

http://www.facebook.com/andnisha

Tanggal 12 april 2013
Pagi ini aku dikejutkan dengan sebuah cerita dari rekan kerjaku. Dengan suara menggebu-gebu beliau bercerita tentang menjenguk salah seorang tetangganya tadi malam. Tadinya tak ada yang aneh dengan cerita tersebut, tapi ketika cerita beralih ketika menjenguk anak tetangganya yang minum ‘obat suket’ atau obat tanaman karena minta dibelikan motor. Hah? Bagaimana bisa, hanya minta motor harus nekat minum obat itu. 
Singkat cerita karena tak juga dibelikan motor karena orang tuanya beralasan mau dijualkan tanah dulu ia nekat minum obat itu, entah hanya karena ingin menggertak kedua orang tuanya atau entah karena pikirannya memang pendek terjadilah kejadian itu. Ia ditemukan kedua orang tuanya dalam keadaan ‘teler’ setelah minum obat itu. Bagaimana jika aku adalah orang tuanya aku merinding membayangkannya. Kasihan sekali orang tua itu, kata temanku pula mereka bukan dari keluarga yang cukup berada. Hanya seorang tani yang harus merawat orang tuanya juga yang lumpuh. Masya allah, dan sekarang harus mengurus anak mereka di rumah sakit. Berapa biaya di rumah sakit pun langsung tergambar di otakku. 
Temanku marah-marah ‘gemes’ katanya sama anak itu,’wong kok gak ngelingi wong tuwone, cupet banget pikirane’. Mungkin minder kali mbak gak punya motor. Aku memberi opsi kemungkinan. ‘tapi kan yo dialesi dijualke tegal dek’ sanggahnya lagi. Aku pun diam,mungkin benar. aku bersyukur aku punya orang tua yang baik. Ibuku selalu bilang kalau aku pengen sesuatu maka aku harus berusaha sendiri dengan begiitu aku akan tahu betapa berharganya hal itu. Aku pikir benar juga kata ibuku dulu. Ketika aku ingin hp baru aku Cuma dibelikan hp second yang jadul setengah mati. Tapi, kini aku bisa beli sendiri hp sesuai budgetku sendiri. Dan sungguh itu benar-benar sangat memuaskan. 
Cerita berlanjut ketika sore harinya temanku mendapat kabar bahwa anak itu meninggal. Innalillahi wa innailaihi roji’un. Banyak orang yang menyayangkan kejadian itu. Meninggal hanya karena ingin sepeda motor. Ia dikubur sekitar pukul 17.00 wib. Malam hari nya aku sempat berbincang dengan sahabatku membicarakan cerita ini. Biar bagaimanapun desa kami memang lagi heboh membicarakannya. Sahabatku berujar ‘kasihan sekali orang tuannya dan anak itu ya.” aku mengiyakan ‘betul juga ya’ dari tadi aku selalu berfikir dari sudut pandang orang tuanya, aku sama sekali belum membuat kemungkinan menjadi anak itu. ‘cara mendidik teman anak itu juga harus diperhatikan’timpal temanku itu. Ternyata benar, sahabatku itu berfikir dari sudut pandang itu. Bisa jadi anak itu minder sama teman-temannya di sekolah. Tak ada yang tak mungkin kan? Meski begitu, bunuh diri juga bukan solusi. Jika setiap anak diberikan pengertian tentang agama lebih kita perhatikan mungkin kejadian seperti tak perlu terjadi. Di sinilah peran utama orang tua benar-benar dibutuhkan. Wallahua’lam bi shawab.

Bukan Bintang

Bukan bintang aku ingin menjadi,
yg kerlip kala malam menyapa,
bukan bintang yg aku harapkan,
karna aku tak ingin cahayaku redup,
karna aku tak ingin hanya meminjam sinar untuk menerangimu,,
aku ingin dihatimu kala fajar menyapa,
 kala malam menjelang,
walau tak pernah terlihat nyata bagimu,,
aku tak ingin sekedar sirius dlm jiwamu tapi akulah mataharimu...
 Yang slalu terang walau tak tampak karna silauku,
 yg tak redup sepanjang alunan waktu...

Dan Aku akan Melepaskanmu

dan aku akan melepaskanmu


meski hati akan terluka

dan aku akan melepaskanmu

meski air mataku akan tumpah



dan inilah jalanku

melepasmu dengan senyumanku

tetaplah tersenyum dan jangan melihatku

tetaplah bangkit dan jangan terpuruk karnaku

karna ini adalah jalanku



aku tak ragu mecintaimu

namun aku juga tak ragu melepasmu

bukan, bukan karna ku berhenti mencintaimu

tapi, karna ku sangat mencintaimu

aku tlah mencintaimu dng cara yg salah

dan kini aku akan melepasmu

meski perih

dan ini keputusanku..

oktober 29, 2011

Keutamaan Hari Jum’at

Hari Jumat adalah hari yang mulia, dan kaum muslimin di seluruh penjuru dunia memuliakannya. Keutamaan yang besar tersebut menuntut umat Islam untuk mempelajari petunjuk Rasulullah dan sahabatnya, bagaimana seharusnya msenyambut hari tersebut agar amal kita tidak sia-sia dan mendapatkan pahala dari Allah ta’ala....
Keutamaan Hari Jum’at
1. Hari paling utama di dunia
Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada hari jum’at ini, antara lain
Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihis salam dan mewafatkannya.Hari Nabi Adam ‘alaihis salam dimasukkan ke dalam surga.Hari Nabi Adam ‘alaihis salam diturunkan dari surga menuju bumi.
Hari akan terjadinya kiamat
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)

2. Hari bagi kaum muslimin

Hari jum’at adalah hari berkumpulnya umt Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam masjid-masjid mereka yang besar untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah jum’at yang berisi wasiat taqwa dan nasehat-nasehat, serta do’a.
Dari Kuzhaifah dan Rabi’i bin Harrasy radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Allah menyesatkan orang-orang sebelum kami pada hari jum’at, Yahudi pada hari sabtu, dan Nasrani pada hari ahad, kemudian Allah mendatangkan kami dan memberi petunjuk pada hari jum’at, mereka umat sebelum kami akan menjadi pengikut pada hari kiamat, kami adalah yang terakhir dari penghuni dunia ini dan yang pertama pada hari kiamat yang akan dihakimi sebelum umat yang lain.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
3. Hari yang paling mulia dan merupakan penghulu dari hari-hari
Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Hari jum’at adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum’at ini lebih mulia dari hari raya Idul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jum’at juga Adam dimatikan, di hari jum’at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jum’at.” (HR. Ahmad)
4. Waktu yang mustajab untuk berdo’a
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari jum’at lalu beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Di hari jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari Muslim)
Namun mengenai penentuan waktu, para ulama berselisih pendapat. Diantara pendapat-pendapat tersebut ada 2 pendapat yang paling kuat:
a. Waktu itu dimulai dari duduknya imam sampai pelaksanaan shalat jum’at
Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari jum’at?” Lalu Abu Burdah mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.’” (HR. Muslim)
Imam Nawawi rahimahullah menguatkan pendapat di atas. Sedangkan Imam As-Suyuthi rahimahullah menentukan waktu yang dimaksud adalah ketika shalat didirikan.
b. Batas akhir dari waktu tersebut hingga setelah ‘ashar
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hari jum’at itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslimpun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘ashar.” (HR. Abu Dawud)
Dan yang menguatkan pendapat kedua ini adalah Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau mengatakn bahwa, “Ini adalah pendapat yang dipegang oleh kebanyakan generasi salaf dan banyak sekali hadits-hadits mengenainya.”
5. Dosa-dosanya diampuni antara jum’at tersebut dengan jum’at sebelumnya
Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara jum’at tersebut dan jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari)


Adab Hari Jum’at Sesuai Sunnah shallallahu ‘alaihi wa sallam
Berikut ini beberapa adab yang harus diperhatikan bagi setiap muslim yang ingin menghidupkan syariat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari Jumat.
1. Memperbanyak Sholawat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
“Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat kepadaku di dalamnya, karena sholawat kalian akan ditunjukkan kepadaku, para sahabat berkata: ‘Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’ Nabi bersabda: ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.” (Shohih. HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i)
Shalawat yang syar’i yaitu:
Allåhumma shålli ‘alaa muhammad wa ‘alaa ali muhammad
kamaa shålayta ‘alaa ibråhiim wa ‘alaa ali ibråhiim innaka hamidum majiid, wa barik ‘alaa muhammad wa ‘alaa ali muhammad, kamaa baaråkta ‘alaa ibrohiim innaka hamidum majiid
artinya:
“Ya, Allah curahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah curahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, curahkanlah barakah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah curahkan barakah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
2. Mandi Jumat
Mandi pada hari Jumat wajib hukumnya bagi setiap muslim yang balig berdasarkan hadits Abu Sa’id Al Khudri, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
“Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang baligh.” (HR. Bukhori dan Muslim).
Mandi Jumat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir. Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat sholat Jumat. Adapun tata cara mandi Jumat ini seperti halnya mandi janabah biasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
“Barang siapa mandi Jumat seperti mandi janabah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Menggunakan Minyak Wangi
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
“Barang siapa mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu sholat sesuai yang ditentukan baginya dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Bersiwak
Al-Imam Al-Bukhari dalam Shahihnya membuat Bab khusus tentang ditekankannya bersiwak pada hari Jum’at yaitu dalam dalam Kitabul Jumu’ati Bab Ath-Thibbi Lil Jumu’ati, no. 880 dan Bab As-Siwaki Yaumul Jumu’ati, no.hadits 887, 888, dan 889).
5. Bersegera Untuk Berangkat ke Masjid
Abu Huråiråh rådhiyallåhu ‘anhu berkata bahwa, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Apabila hari Jumat, maka para malaikat berdiri di pintu masjid sambil mencatat orang yang datang dahulu, lalu yang dahulu (sesudah itu). Perumpamaan orang-orang yang datang pada waktu yang paling awal adalah seperti orang yang berkurban seekor unta, berkurban sapi, berkurban kambing kibas, berkurban seekor ayam, lalu berkurban sebutir telur. Kemudian apabila imam sudah keluar (dalam satu riwayat: duduk 4/79), para malaikat itu melipat buku-buku catatannya dan mendengarkan zikir (khutbah).” (HR. Bukhari)
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Kami berpagi-pagi menuju sholat Jumat dan tidur siang setelah sholat Jumat.” (HR. Bukhari).
Al Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata,
“Makna hadits ini yaitu para sahabat memulai sholat Jumat pada awal waktu sebelum mereka tidur siang, berbeda dengan kebiasaan mereka pada sholat zuhur ketika panas, sesungguhnya para sahabat tidur terlebih dahulu, kemudian sholat ketika matahari telah rendah panasnya.” (Lihat Fathul Bari II/388)

6. Sholat Sunnah Ketika Menunggu Imam atau Khatib
Abu Huroiroh radhiallahu ‘anhu menuturkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa mandi kemudian datang untuk sholat Jumat, lalu ia sholat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian sholat bersama imam maka akan diampuni dosanya mulai jum’at ini sampai jum’at berikutnya ditambah tiga hari.” (HR. Muslim)
7. Tidak Duduk dengan Memeluk Lutut Ketika Khatib Berkhotbah
“Sahl bin Mu’ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) pada saat sholat Jumat ketika imam sedang berkhotbah.” (Hasan. HR. Abu Dawud, Tirmidzi)


8. Sholat Sunnah Setelah Sholat Jumat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,

“Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)

9. Membaca Surat Al Kahfi
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
“Barang siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat maka Allah akan meneranginya di antara dua Jumat.” (HR. Imam Hakim dalam Mustadrok, dan beliau menshahihkannya)
Demikianlah sekelumit etika yang seharusnya diperhatikan bagi setiap muslim yang hendak menghidupkan ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika di hari Jumat. Semoga kita menjadi hamba-Nya yang senantiasa di atas sunnah Nabi-Nya dan selalu istiqomah di atas jalan-Nya. aamiin.
Wallahu a’lam bish shåwwab

untitled


ada seorang pria yang hendak memesan bunga untuk ibunya yang tinggal jauh kurang

lebih 250 km dari tempat ia berada. kemudian ia mengendarai sepeda menuju toko

bunga. di tengah jalan ia melihat seorang gadis kecil menangis di pinggir jalan. ia pun

iba. kemudian ia menghentikan kendaraanya dan menghampiri gadis itu, ia bertanya

dengan sangat halus mengapa gadis tersebut menangis.
kemudian gadis itu bercerita bahwa ia ingin sekali membelikan ibunya sekuntum

bunga mawar merah tapi uang yang ia punya ternyata tidak cukup. kemudian laki-laki

itu menawari gadis itu untuk membelikan bunga mawar. tentu saja gadis itu tak

menolak.diajaklah gadis itu ke toko bunga. disana ia memberikan setangkai mawar

untuk gadis kecil itu dan juga sebuah karangan bunga yang besar untuk dikirimkan

kepada ibunya.
laki-laki itu penasaran dengan ibu gadis kecil itu. kemudian ia menawarkan diri untuk

mengantarkan gadis itu kepada ibunya, mau kah kau kuantar menemui ibumu? tentu

saja gadis itu tak menolak. dengan riang gadis itu mengajak pria tersebut ke sebuah

pemakaman umum. kenapa ke pemakaman umum, laki-laki itu bertanya-tanya dalam

hati. namun ia tetap mengikuti langkah gadis kecil itu tanpa bertanya sepatah

katapun.
hingga berhentilah gadis itu di sebuah pusara yang masih baru. inilah ibuku dengan

tersenyum gadis itu menunjuk pusara itu. teringatlah laki-laki itu akan sesuatu.

kemudian ia menelepon toko bunga yang baru saja ia datangi. ia membatalkan

pengiriman karangan bunga tersebut. dengan pasti, ia kembali ke toko bunga tersebut

dan mengambil sendiri bunga karangan itu. dan ia mengendarai motornya sejauh 250 km untuk ibunya... :D

do'a

Rabbii,Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu bakar,yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga. Atau layaknya Umar yang menyerahkan separuh harta demi jihad. Atau Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu.
...
Izinkan aku mencintaiMu, melalui seratus-dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan kecil diperempatan jalan,pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan.Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan.

Ilaahi, aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah seorang sahabat NabiMu hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya. Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu,dalam shalat yang coba kudirikan terbata-bata,meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia.

Robbii, aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib,yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganMu.Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu dalam satu-dua rekaat lailku.Dalam satu dua sunnah nafilahMu. Dalam desah napas kepasrahan tidurku.

Yaa, Maha Rahman,Aku tak sanggup mencintaiMu bagai para al hafidz dan hafidzah,yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam.Perkenankanlah aku mencintaiMu, melalui selembar dua lembar tilawah harianku. Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku.

Yaa Rahiim Aku tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah,yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DienMu. Seandai para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadnya bagiMu. Maka perkenankanlah aku mencintaiMu dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwahMu.

Maka izinkanlah aku mencintaiMu dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru.

Allahu Kariim, aku tak sanggup mencintaiMu di atas segalanya, bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya,dan patuh mengorbankan pemuda biji matanya. Maka izinkanlah aku mencintaiMu di dalam segalanya. Izinkan aku mencintaiMu dengan mencintai keluargaku,dengan mencintai sahabat-sahabatku, dengan mencintai manusia dan alamsemesta. Allaahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi Rabbii

Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku.Agar cinta itu mengalun dalam jiwa. Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku.